Sabtu, 15 September 2012

Mengenal Jenis Tepung Terigu Dalam Membuat Kue

JENIS-JENIS TEPUNG TERIGU




Kita pasti sudah terbiasa mendengar istilah tepung terigu , namun kadang dalam resep sering kita temukan jenis-jenis tepung terigu seperti tepung terigu protein tinggi, sedang, rendah dan tepung self raising.
 Mungkin sebagian dari kita masih ada yang belum tau apa perbedaan dari tepung² ini , maka disini saya mencoba memberikan sendikit informasi yang mungkin bisa membantu para si pembaca.
 .


Terigu Protein Tinggi ( Hard Flour)

adalah tepung terigu yang mengandung 14 % protein, biasanya digunakan dalam pembuatan roti dan mie.
Beberapa merek lokal terigu jenis ini adalah : Cakra Kembar dan Kereta Kencana.

Terigu Protein Sedang ( Medium Flour)

adalah tepung terigu yang mengandung 13 % protein, biasanya digunakan dalam pembuatan berbagai jenis makanan ( all purpose).
Beberapa merek lokal terigu jenis ini adalah : Segitiga Biru, Mila, dan Gunung Bromo.

Terigu Protein Rendah (Soft Flour)

adalah tepung terigu yang mengandung 10,5 % - 11,5 % protein, biasanya digunakan dalam pembuatan kue-kue yang lembut dan renyah, seperti sponge cake, kue kering atau biskuit.
Beberapa merk terigu jenis ini adalah Kunci Biru, Lencana Merah dan Kunci Mas.

Tepung Self Raising

Tepung self raising adalah salah satu bahan baku adonan untuk membuat bermacam-macam kue dan cake, tepung self raising sendiri adalah tepung yang sudah di campur dengan bahan pengembang, biasanya tepung self raising ini mudah kita temukan di supermarket besar.

Bila anda mengalami kesulitan menemukan tepung self raising di sekitar rumah atau daerah anda, anda tidak usah khawatir karena kita bisa menggunakan tepung pengganti atau membuat sendiri tepung tersebut.

Bahan yang butuhkan dalam membuat tepung self raising
Tepung terigu all purpose seperti segitiga biru atau gunung bromo sebanyak 4 Cup
2 sendok teh baking powder
2 sendok teh garam

Campurkan semua bahan diatas kedalam wadah, aduk secara merata kemudian ayak dan simpan dalam wadah kedap udara, adonan self raising tersebut tahan hingga kurang lebih selama 1 bulan.

3 komentar: